Jumlah penderita kanker diperkirakan akan meningkat sebesar 75% di seluruh dunia pada tahun 2030 nanti. Hal tersebut disebabkan karena semakin banyaknya masyarakat yang tinggal di negara miskin dan menjalani gaya hidup yang tidak sehat seperti orang-orang di negara Barat.
Kebanyakan warga negara berkembang melihat bahwa standar kehidupan mereka menjadi lebih baik beberapa tahun ke depan. Akan tetapi risiko dari standar kehidupan itu identik dengan pola makan tidak sehat, kurangnya olahraga, dan berbagai gaya hidup yang memicu berbagai penyakit kanker, seperti payudara, prostat, dan usus besar.
"Kanker sudah menjadi salah satu pembunuh nomor satu di negara maju dan diduga akan menjadi penyebab kematian utama beberapa tahun ke depan di setiap bagian negara," tutur Freddie Bray dari International Agency for Research on Cancer milik WHO, seperti yang dikutip dari Reuters (01/06).
Pada awalnya, studi ini hanya membandingkan kasus kanker di negara maju dan berkembang beberapa tahun ke depan. Para peneliti lantas menemukan negara berkembang, khususnya di dataran Afrika, cenderung memiliki risiko peningkatan kasus kanker yang berhubungan dengan infeksi, seperti kanker serviks, kanker hati, dan kanker lambung. Sementara negara maju seperti Inggris, Australia, Rusia, dan Brasil identik dengan kanker yang disebabkan oleh rokok, misalnya kanker paru-paru dan komplikasi dengan obesitas serta diet.
Para ahli menemukan pola jenis kanker yang paling sering muncul tersebut berdasarkan level perkembangan manusia dan memprediksikan apa yang akan terjadi pada tahun 2030 nanti. Sementara itu, tujuh jenis kanker yang paling umum di seluruh dunia diantaranya adalah kanker paru-paru, payudara, usus besar, lambung, prostat, hati, dan serviks.
Nah, Apakah anda sudah melakukan tindakan pencegahan? Ingat, mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Kami menyarakankan Anda untuk mengkonsumsi HDI Propoelix Plus 1 kapsul setiap hari untuk melindungi diri dari berbagai jenis Kanker. Dan untuk Penderita Kanker bisa membantu untuk mengatasi Kanker dan juga mengurangi efek samping Kemoterapi.
0 comments:
Post a Comment